5 fakta aksi pencabulan yang dilakukan oleh seorang ibu berinisial AK (26) di kawasan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Saya sangat terkejut dan terkecam dengan berita ini. Tindakan yang dilakukan oleh ibu di Bekasi yang mencabuli anak kandungnya adalah suatu perbuatan yang sangat tidak manusiawi dan melanggar hak asasi manusia. Sebagai seorang ibu seharusnya memiliki insting dan naluri perlindungan terhadap anak-anaknya, namun tindakan ini justru berbanding terbalik dan tidak dapat ditoleransi. Selain itu, permintaan untuk membuat video asusila dengan aki-aki merupakan hal yang sangat meresahkan. Hal ini menunjukkan betapa rendahnya martabat dan moralitas yang dimiliki oleh pelaku. Mencampuradukkan anak-anak dalam perbuatan asusila seperti ini adalah tindakan yang sangat tercela dan memperlihatkan betapa mereka tidak memikirkan dampak psikologis yang mungkin akan dialami oleh korban. Kejadian seperti ini harus menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya mengawasi dan melindungi anak-anak dari segala perbuatan yang merugikan dan berbahaya. Kita sebagai masyarakat harus lebih peduli dan aktif dalam memberikan perlindungan kepada anak-anak agar mereka tidak menjadi korban kekerasan seksual maupun pelecehan seksual. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran tentang hak-hak anak dan pentingnya edukasi tentang kesetaraan gender dan perlindungan anak. Kita juga harus mendukung aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku. Tidak boleh ada lagi ruang bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak untuk bersembunyi dan melanjutkan tindakan keji mereka. Kasus ini juga seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam memilih orang yang dipercayakan untuk menjaga anak-anak kita. Mari bersama-sama menjaga dan melindungi generasi masa depan kita dari segala bentuk kejahatan dan pelecehan.