Begini kronologi perampokan jam tangan mewah di PIK yang merugikan korban mencapai Rp 12,8 miliar. Saya merasa prihatin dan terkejut mendengar berita mengenai perampokan 18 jam tangan mewah di PIK. Tindakan kejahatan yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp 12,8 miliar ini sungguh mencoreng keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal ini juga menunjukkan betapa beraninya pelaku yang sudah merencanakan aksi tersebut dengan matang, termasuk dengan memantau tokonya terlebih dahulu. Perampokan seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi di tengah-tengah masyarakat yang sudah berusaha untuk menciptakan lingkungan yang aman. Kejadian seperti ini juga dapat menimbulkan rasa takut dan ketidakamanan bagi para pengusaha serta pelanggan di sekitar wilayah tersebut. Kerugian materi yang begitu besar juga dapat mengancam kelangsungan usaha toko tersebut dan menimbulkan dampak ekonomi yang serius. Pihak kepolisian sebaiknya segera mengambil tindakan tegas dalam menangkap pelaku dan membawa mereka ke pengadilan agar dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya yang merugikan banyak pihak. Selain itu, pemilik toko juga perlu meningkatkan sistem keamanan mereka untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. Mengingat kasus ini terbilang besar, perlunya kerjasama antara pemilik toko, keamanan, dan aparat kepolisian untuk mencegah aksi kriminalitas yang bisa merugikan banyak pihak. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan menjaga keamanan di sekitar kita. Kita juga sebaiknya bersikap bijak dalam menyikapi berita ini dan tidak menciptakan rasa takut yang berlebihan. Namun, kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan sinergi antara masyarakat, pemilik usaha, dan aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Kesadaran bersama akan pentingnya keamanan dan keberlangsungan usaha harus terus ditanamkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Semoga kasus ini segera terungkap dan pelaku mendapat hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatannya yang merugikan banyak pihak.