Oknum petugas Dishub DKI kena sanksi penurunan jabatan selama setahun dan pemotongan tunjangan buntut palak sopir mobil pikap di Daan Mogot, Jakbar. Saya merasa bahwa tindakan oknum Dishub DKI yang melakukan pemerasan terhadap sopir pikap adalah tidak dapat diterima sama sekali. Sebagai seorang pelayan masyarakat, seharusnya oknum tersebut memberikan contoh yang baik dan menjunjung tinggi integritas serta moralitas dalam menjalankan tugasnya. Melakukan pemerasan hanyalah mencerminkan tindakan yang tidak etis dan melanggar hukum, serta merugikan pihak lain. Saya merasa lega ketika mengetahui bahwa oknum tersebut akhirnya mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Penurunan pangkat dan pemotongan penghasilan merupakan suatu bentuk sanksi yang seharusnya diberikan kepada oknum yang melakukan tindakan yang merugikan masyarakat. Hal ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi oknum lainnya agar tidak mengulangi perbuatan yang sama, serta memberikan efek jera bagi mereka yang ingin melakukan tindakan korupsi atau pemerasan di masa mendatang. Dalam menyikapi kasus ini, saya berharap bahwa pihak yang berwenang akan terus mengawasi serta mengawasi para oknum yang bertugas untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku. Pemberantasan korupsi dan tindakan tidak etis harus menjadi prioritas utama bagi semua instansi pemerintah, demi terciptanya pelayanan publik yang berkualitas dan bersih dari tindakan yang merugikan masyarakat. Sebagai masyarakat, kita juga harus selalu waspada dan tidak segan dalam melaporkan tindakan yang mencurigakan atau merugikan masyarakat kepada pihak yang berwajib. Kita semua memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi dan pemerasan. Dengan kesadaran dan kepedulian kita bersama, kita dapat mencegah serta memberantas tindakan yang merugikan masyarakat dan memastikan bahwa para oknum yang melakukan tindakan tersebut mendapatkan hukuman yang setimpal. Terakhir, saya berharap agar kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik oknum yang melakukan tindakan pemerasan, maupun masyarakat luas. Kita harus selalu menjaga integritas, moralitas, dan etika dalam menjalankan tugas kita masing-masing, serta berani melawan tindakan yang merugikan masyarakat. Dengan demikian, kita dapat membangun tatanan yang lebih baik dan bersih dari praktek-praktek yang merugikan masyarakat.