Penusukan tersebut terjadi di Kampung Pitara RT 01/RW 16, Pancoran Mas, Kota Depok pada Jumat (13/6/2024) petang Saya merasa sangat prihatin dan terkejut dengan kejadian ini. Tindakan pemuda Depok yang menusuk tetangganya karena merasa tak terima anjingnya dilempari batu adalah tindakan yang sangat tidak tepat dan berlebihan. Sebagai manusia yang beradab, seharusnya kita bisa menyelesaikan permasalahan dengan cara yang lebih baik dan damai, tidak dengan kekerasan seperti yang dilakukan pemuda tersebut. Perilaku pemuda tersebut tidak hanya merugikan tetangganya, tetapi juga menciptakan ketakutan dan kekhawatiran di lingkungan sekitar. Tidak hanya itu, tindakan kekerasan terhadap hewan juga tidak dapat dibenarkan dalam segala situasi. Seharusnya pemuda tersebut bisa mencari cara lain untuk menyelesaikan konflik yang tidak melibatkan kekerasan fisik. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih menghargai dan menghormati perbedaan antar individu dan hewan peliharaan. Berbagai perbedaan karakteristik dan kebiasaan antar tetangga seharusnya dihargai dan menjadi pemicu untuk saling memahami, bukan saling melawan. Saya berharap pemuda tersebut dapat belajar dari kesalahannya dan meminta maaf kepada tetangganya. Selain itu, kami juga berharap agar masyarakat lebih bijak dan sabar dalam menyelesaikan permasalahan, menghargai perbedaan, serta menghindari tindakan kekerasan yang tidak akan membawa kebaikan bagi siapapun. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang.