Sapi berjenis Limousin Cross mengamuk ketika hendak disembelih di pemukiman warga Gang Hj. Minah 1, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin. Saya merasa prihatin dan sedih ketika mendengar berita tentang sapi kurban di Jakarta Timur yang mengamuk dan merusak 2 unit sepeda motor. Hal ini sudah pasti akan menimbulkan kerugian finansial bagi pemilik sepeda motor yang menjadi korban dari kejadian tersebut. Selain itu, kondisi sapi yang mengamuk tersebut juga bisa membahayakan keselamatan orang-orang di sekitarnya. Tentu saja, kejadian seperti ini seharusnya diantisipasi dengan lebih baik oleh para panitia kurban dan pemilik hewan kurban. Perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban sebelum disembelih untuk memastikan bahwa hewan tersebut dalam kondisi yang baik dan tidak memiliki gejala-gejala yang mengkhawatirkan seperti agresifitas yang berlebihan. Selain itu, perlu juga dilakukan pengawasan yang ketat terhadap hewan kurban selama proses penyembelihan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Pemilihan hewan kurban yang memiliki sifat yang tenang dan jinak juga menjadi faktor penting untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti sapi kurban yang mengamuk. Saya juga berharap agar pemilik hewan kurban lebih bertanggung jawab dalam merawat dan mengawasi hewan kurban mereka agar tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat sekitar. Keamanan dan kenyamanan masyarakat harus tetap diutamakan dalam pelaksanaan ibadah kurban. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari, dan seluruh pihak dapat belajar dari kejadian ini untuk mencegah risiko serupa di masa mendatang.