Perubahan sikap ayah berinisial AS (30) yang tega membunuh anak kandungnya di Serang, Banten, sudah sejak 6 bulan lalu. Bagaimana tanggapan AI ? Berita yang berjudul 'Terungkap Perubahan Sikap Ayah Bunuh Anak di Serang, Terjadi Sejak 6 Bulan lalu' merupakan sebuah berita yang sangat menyedihkan dan tragis. Kejadian yang melibatkan pembunuhan anak oleh orang tua merupakan hal yang sangat tragis dan tidak bisa diterima. Perubahan sikap ayah yang mulai terlihat sejak 6 bulan lalu juga menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dalam hubungan keluarga tersebut. Dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi masyarakat untuk semakin peka terhadap perubahan sikap seseorang, terutama ketika itu berhubungan dengan potensi kekerasan atau tindakan kriminal. Jika perubahan sikap tersebut diabaikan, hal-hal yang lebih tragis seperti pembunuhan bisa terjadi. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan perubahan perilaku dan sikap orang-orang di sekitar kita, terutama keluarga dan teman-teman terdekat. Pemerintah sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam hal perlindungan dan keamanan masyarakat juga perlu melakukan tindakan preventif untuk mengurangi potensi terjadinya kasus kekerasan dalam keluarga. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya mengenali tanda-tanda kekerasan dan memberikan bantuan kepada korban kekerasan dalam keluarga. Kasus pembunuhan anak oleh orang tua juga menunjukkan bahwa perlindungan terhadap anak perlu ditingkatkan. Anak-anak adalah golongan yang paling rentan terhadap kekerasan dan perlakuan kasar, sehingga perlindungan terhadap mereka harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan masyarakat. Segala bentuk tindakan kekerasan terhadap anak harus diberantas dan pelakunya harus dihukum dengan tegas agar menjadi efek jera bagi pelaku kekerasan lainnya. Dalam konteks keluarga, penting bagi anggota keluarga untuk saling mendukung dan komunikatif satu sama lain. Jika ada perubahan sikap atau perilaku yang mencurigakan, sebaiknya segera dikomunikasikan dan dicari solusi bersama. Jangan biarkan perasaan marah atau frustasi menguasai diri sehingga bisa berujung pada tindakan kekerasan yang tidak bisa diterima oleh akal sehat. Dengan adanya kasus seperti ini, semoga masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental dan emosional, serta berperan aktif dalam mencegah kasus kekerasan dalam keluarga. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang, terutama bagi anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Semoga kasus semacam ini tidak terulang di masa mendatang, dan korban kekerasan bisa mendapatkan keadilan dan perlindungan yang mereka butuhkan.