Anies Baswedan diminta pihak penyelenggara memimpin acara pesta kembang api memperingati HUT DKI Jakarta. Saya berpendapat bahwa sebagai seorang pemimpin, Anies Baswedan seharusnya mengutamakan kepentingan masyarakat Jakarta daripada hanya fokus pada swafoto semata. Sebagai Gubernur, Anies seharusnya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat, serta menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warganya. Partisipasi dalam perayaan HUT Jakarta seharusnya dimaknai sebagai kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan merayakan keberagaman budaya yang ada di Jakarta. Namun, disisi lain, kehadiran Anies Baswedan dalam perayaan HUT Jakarta di PRJ juga dapat dianggap sebagai upaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan menunjukkan bahwa ia peduli terhadap acara-acara yang diadakan untuk merayakan ulang tahun Jakarta. Kehadirannya juga dapat memberikan semangat dan rasa bangga kepada masyarakat Jakarta karena Gubernur turut serta merayakan hari ulang tahun kota. Dalam konteks politik, kehadiran Anies Baswedan di acara HUT Jakarta juga dapat diinterpretasikan sebagai bagian dari upaya membangun citra politik yang positif di mata masyarakat. Dengan berpartisipasi dalam acara tersebut, Anies dapat memperlihatkan bahwa dirinya sebagai pemimpin yang dekat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sehingga dapat menarik simpati pemilih di masa yang akan datang. Namun, hal penting yang perlu diperhatikan adalah bagaimana Anies Baswedan menggunakan momentum kehadirannya dalam perayaan HUT Jakarta tersebut. Sebagai seorang pemimpin yang bertanggung jawab, Anies seharusnya lebih fokus pada peran dan tugasnya sebagai Gubernur untuk memperbaiki kondisi Jakarta yang semakin memprihatinkan, daripada hanya mementingkan agenda politik pribadi atau pencitraan belaka.