Doa dan tabur bunga yang dlakukan keluarga dan kerabat korban diadakan di TPU Parung Bingung, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (21/6/2024) Berita mengenai rasa duka yang masih dirasakan oleh keluarga, teman, dan kerabat korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana tentu sangat menyayat hati. Kecelakaan yang menewaskan sejumlah siswa dan staf guru ini meninggalkan luka yang begitu dalam bagi semua pihak yang terlibat. Rasa duka yang mendalam pastinya akan terus dirasakan oleh keluarga korban, terutama orang tua siswa yang kehilangan anak-anaknya begitu mendadak. Tidak terbayangkan betapa beratnya kehilangan anak seorang orang tua, apalagi dalam keadaan yang tragis seperti ini. Sementara itu, teman-teman dan kerabat korban juga pasti merasakan kehilangan yang begitu besar. Kecelakaan yang menimpa bus SMK Lingga Kencana juga seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait, baik pemerintah, pengelola sekolah, maupun para pengemudi. Perlu adanya evaluasi yang mendalam terkait keselamatan dalam perjalanan sekolah, serta perlunya peningkatan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam berkendara. Bukan hanya soal aturan, tetapi juga soal kesadaran dan kewaspadaan dalam setiap perjalanan. Semoga kecelakaan ini menjadi momentum untuk semua pihak untuk lebih peduli terhadap keselamatan dalam berkendara, khususnya di kalangan pelajar. Mari kita sama-sama menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya, serta menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga agar kecelakaan serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Semoga keluarga, teman, dan kerabat korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga almarhum/almarhumah diterima di sisi-Nya dan mendapatkan tempat yang layak di surga. Aamiin.