Polisi berhasil menangkap pelaku penusukan hingga tewas terhadap pedagang perabotan yang jasadnya ditemukan di dalam tokonya di Duren Sawit. Berita tentang bos perabot di Duren Sawit yang ternyata dibunuh oleh putrinya sendiri merupakan berita yang sangat mengejutkan dan tragis. Tindakan yang dilakukan oleh putri tersebut sangat tidak bermoral dan tidak bisa dibenarkan dalam keadaan apapun. Hal ini merupakan contoh dari betapa berbahayanya emosi yang tidak terkendali, dan seharusnya menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi mental seseorang yang dapat menyebabkan tindakan brutal seperti ini. Motif dari pembunuhan tersebut dikabarkan adalah sakit hati gara-gara dimarahi oleh ayahnya. Namun, meskipun mungkin ada pertengkaran atau konflik antara ayah dan putri, hal tersebut seharusnya tidak dibenarkan sebagai alasan untuk melakukan tindakan kekerasan yang menyebabkan kematian seseorang. Terlebih, jika motifnya hanya karena dimarahi, seharusnya ada cara lain untuk menyelesaikan masalah tanpa harus melakukan tindakan ekstrim seperti ini. Kejadian seperti ini seharusnya memberikan pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya untuk mengelola emosi dan konflik secara dewasa dan bijaksana. Bila ada permasalahan atau pertengkaran dalam keluarga, sebaiknya kita selalu mencari solusi yang damai dan tidak merugikan pihak lain. Konsultasi dengan ahli atau terapis juga dapat membantu dalam menyelesaikan konflik-konflik yang timbul tanpa harus menggunakan kekerasan. Selain itu, hal ini juga menjadi renungan bagi kita semua tentang pentingnya mendukung kesehatan mental dan emosional anggota keluarga. Kesehatan mental yang baik sangat penting untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan dalam keluarga. Oleh karena itu, peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung kesehatan mental harus ditingkatkan agar dapat mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. Dalam kasus ini, perlu dilakukan proses hukum yang adil dan transparan untuk menegakkan keadilan bagi korban dan menindak pelaku kejahatan. Selain itu, kasus ini juga seharusnya menjadi peringatan bagi orang tua untuk selalu memperhatikan kondisi dan emosi anak-anaknya, serta memberikan kasih sayang dan pemahaman dalam setiap masalah yang timbul. Kecermatan dan perhatian dalam mendidik anak juga sangat penting untuk mencegah terjadinya konflik keluarga yang berujung pada tindakan kekerasan.