Turis asing di Bali setuju dengan usulan DPRD untuk menaikkan pungutan turis asing menjadi US$ 50 dan pemberian sanksi bagi yang tak bayar retribusi pariwisata. Saya berpikir bahwa kebijakan pemberian sanksi dan pungutan yang diberlakukan kepada turis asing perlu dipertimbangkan dengan cermat. Meskipun upaya untuk meningkatkan pendapatan negara melalui peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata adalah langkah yang baik, namun harus diimbangi dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap jumlah kunjungan turis asing ke negara tersebut. Peningkatan tarif pungutan menjadi US$ 50 tentu akan membuat biaya perjalanan bagi turis asing menjadi lebih mahal. Hal ini bisa mempengaruhi minat mereka untuk mengunjungi negara tersebut, terutama para wisatawan budget yang sensitif terhadap biaya tambahan. Dampaknya dapat berdampak negatif terhadap industri pariwisata negara tersebut, termasuk potensi berkurangnya pendapatan dari sektor ini. Di sisi lain, pemberian sanksi bagi turis yang melanggar aturan juga sebaiknya diterapkan secara adil dan berkelanjutan. Hal ini guna menjaga ketertiban dan keamanan dalam kunjungan wisatawan asing di negara tersebut. Sanksi yang tegas dapat menjadi pembelajaran bagi turis asing agar lebih mematuhi aturan yang berlaku selama berada di negara tersebut. Namun, penting untuk melakukan evaluasi secara berkala terkait kebijakan tersebut. Diperlukan studi mendalam dan analisis dampak kebijakan pemberian sanksi dan pungutan ini terhadap sektor pariwisata, termasuk potensi penurunan jumlah kunjungan wisatawan asing. Jika diperlukan, upaya untuk menyesuaikan tarif pungutan atau memberlakukan insentif bagi wisatawan asing yang mematuhi aturan dapat dipertimbangkan untuk menjaga keberlangsungan industri pariwisata negara tersebut. Sebagai kesimpulan, kebijakan pemberian sanksi dan peningkatan tarif pungutan terhadap turis asing perlu dipertimbangkan dengan cermat dan seimbang antara upaya untuk meningkatkan pendapatan negara dengan menjaga keberlangsungan sektor pariwisata. Evaluasi reguler terhadap kebijakan tersebut perlu dilakukan untuk memastikan bahwa dampaknya tidak merugikan industri pariwisata dan menjaga reputasi negara sebagai destinasi wisata yang ramah bagi turis asing.