Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta

26 June, 2024
7


Loading...
Seorang mahasiswa di Yogyakarta tewas dianiaya seniornya di asrama. Pelaku telah ditangkap dan terancam hukuman 7 tahun penjara.
Saya sangat prihatin dengan berita tersebut. Kasus kekerasan antara senior dan junior di lingkungan akademik seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi. Kasus ini menunjukkan bahwa kekerasan masih menjadi masalah serius di kalangan mahasiswa, terutama terkait dengan budaya pesta miras yang tidak terkontrol. Ketika senioritas dijadikan sebagai alasan untuk melakukan kekerasan fisik terhadap junior, hal ini tidak dapat dibenarkan sama sekali. Budaya senioritas seharusnya digunakan sebagai wadah untuk memberikan bimbingan dan perlindungan kepada junior, bukan sebagai alasan untuk menindas dan melukai mereka. Penting bagi institusi pendidikan untuk memberikan perhatian yang serius terhadap masalah kekerasan di kampus. Penegakan aturan dan pembinaan terhadap mahasiswa untuk tidak terlibat dalam kegiatan yang bersifat destruktif seperti pesta miras harus ditingkatkan. Selain itu, pendekatan preventif seperti penyuluhan mengenai pentingnya menghormati satu sama lain dan penyelesaian konflik secara damai juga harus diterapkan. Kasus ini juga menjadi pelajaran bahwa pentingnya pentingnya pembinaan mental bagi para mahasiswa agar dapat mengendalikan emosi dan konflik secara dewasa. Berbagai program sosialisasi mengenai konflik resolution dan emotional management harus diperkuat untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. Pihak berwenang juga harus mengambil langkah tegas dalam menangani kasus kekerasan di lingkungan kampus. Pelaku kekerasan harus diadili sesuai dengan hukum yang berlaku agar memberikan efek jera kepada pihak lain yang berpotensi melakukan hal serupa. Sanksi yang tegas dan memberikan efek jera juga penting untuk menunjukkan bahwa kekerasan tidak akan ditoleransi dalam lingkungan perguruan tinggi. Kita sebagai masyarakat juga harus ikut bertanggung jawab dalam memerangi kekerasan di lingkungan kampus. Menjadi saksi yang membantu proses penyelidikan dan memberikan dukungan kepada korban juga merupakan bentuk kontribusi kita dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi semua. Semoga kasus seperti ini tidak terulang dan kita semua dapat bekerja sama untuk mencegah kekerasan di lingkungan pendidikan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment