Mbah Sudib (76) menjadi korban gendam saat di RSPS Bantul. Ironisnya, Mbah Sudib sempat diajak berkeliling dengan mobil dan diturunkan di tengah sawah. Berita mengenai Mbah Sudib yang menjadi korban gendam dan akhirnya diturunkan di sawah setelah diajak naik mobil sangat mengkhawatirkan. Kejadian tersebut menunjukkan bahwa praktik gendam masih ada dan dapat berdampak buruk bagi korban, khususnya mereka yang rentan seperti para lansia. Praktik gendam merupakan kejahatan yang melibatkan manipulasi pikiran seseorang untuk mencuri uang atau harta benda. Kasus seperti ini menunjukkan bahwa orang-orang yang melakukan gendam masih beraksi dan masyarakat perlu waspada terhadap kejahatan semacam ini. Tindakan tersebut juga menunjukkan kurangnya rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Menggunakan gendam untuk merugikan orang lain merupakan perilaku yang tidak etis dan patut untuk dikutuk. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan dan perlindungan masyarakat, terutama mereka yang rentan menjadi korban seperti Mbah Sudib. Pihak berwenang perlu segera mengungkap kasus ini dan memberikan keadilan kepada Mbah Sudib serta korban gendam lainnya. Selain itu, perlu juga dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya praktik gendam dan bagaimana cara menghindarinya. Para pelaku gendam juga perlu dijadikan sebagai contoh agar tindakan semacam itu tidak terulang lagi di masa mendatang. Perlindungan terhadap masyarakat, khususnya yang rentan terhadap kejahatan seperti ini, harus diutamakan agar mereka dapat hidup dengan aman dan tenteram. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada dan mengutamakan keamanan bersama.