Seorang anggota polisi di Lumajang sukses membudidayakan burung puyuh. Ia meraup cuan belasan juta rupiah per bulan Saya merasa prihatin dan kecewa dengan berita tersebut. Sebagai penegak hukum, seharusnya polisi seharusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam hal kepatuhan terhadap hukum. Namun, dalam kasus ini terungkap bahwa seorang polisi di Lumajang justru terlibat dalam bisnis ilegal budidaya burung payuh yang melanggar hukum dan merugikan lingkungan. Tindakan tersebut jelas merupakan pelanggaran hukum dan mencoreng citra kepolisian sebagai penegak hukum. Selain itu, bisnis budidaya burung payuh tersebut juga dapat membahayakan keberlangsungan ekosistem lingkungan, mengingat populasi burung payuh telah mengalami penurunan akibat perburuan dan perdagangan ilegal. Tindakan yang dilakukan oleh polisi tersebut juga dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Hal ini tentu sangat disayangkan karena kepolisian seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberantas tindakan kriminal dan melindungi keamanan serta ketertiban masyarakat. Saya berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi institusi kepolisian untuk lebih memperketat pengawasan terhadap anggotanya agar tidak terlibat dalam praktek ilegal yang merugikan masyarakat dan lingkungan. Selain itu, upaya penegakan hukum dan penindakan terhadap pelaku kejahatan lingkungan juga perlu ditingkatkan guna menjaga keberlangsungan ekosistem alam. Saya juga berharap agar kasus ini tidak menjadi preseden buruk dan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk tidak terlibat dalam bisnis ilegal yang merugikan lingkungan dan melanggar hukum. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam dan keberlangsungan hidup bersama, sehingga tindakan seperti ini tidak boleh dianggap remeh dan harus dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.