SN Prana Putra Sohe dukung Rodi Wijaya dan Imam Senen maju jadi Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Lubuklinggau Pilkada 2024. Sebagai seorang mantan kepala daerah, partisipasi dalam deklarasi keluarga untuk mendukung adik ipar sebagai calon dalam Pilkada 2024 bisa dianggap kontroversial. Sebagai seorang mantan walikota, seharusnya ia memberikan contoh integritas dan netralitas dalam proses politik. Namun, dengan terlibatnya dalam deklarasi keluarga tersebut, ada potensi munculnya pertanyaan mengenai keberpihakan yang mungkin dilakukan oleh mantan walikota tersebut. Namun, di sisi lain, sebagai seorang anggota keluarga, tentu saja wajar jika mantan walikota tersebut mendukung adik iparnya yang mencalonkan diri dalam Pilkada 2024. Keluarga merupakan lingkaran terkecil yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam segala hal, termasuk dalam hal politik. Dukungan dari keluarga, termasuk dari mantan walikota, dapat memberikan motivasi dan kepercayaan diri kepada calon dalam bertarung dalam Pilkada. Dalam konteks politik lokal seperti Pilkada, dukungan dari keluarga juga dapat menjadi modal politik yang signifikan. Kehadiran mantan walikota dalam deklarasi keluarga tersebut dapat memberikan dampak positif pada popularitas dan citra calon yang didukung. Namun demikian, tetap penting untuk memastikan bahwa dukungan tersebut tidak melanggar aturan dan etika politik yang berlaku. Akhirnya, hal yang harus diingat adalah bahwa dalam politik, transparansi dan netralitas merupakan hal yang sangat penting. Mantan Walikota seharusnya dapat memastikan bahwa keterlibatannya dalam deklarasi keluarga tersebut tidak merugikan pihak lain dan tidak menimbulkan pertanyaan mengenai integritasnya sebagai seorang mantan pemimpin daerah. Semua pihak harus tetap mengutamakan kepentingan masyarakat dan berpolitik dengan cara yang jujur dan bertanggung jawab.