Pria asal Wonogiri II, Kelurahan Kelapa 7, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, harus mendekam di jeruji besi. Saya merasa sangat prihatin dan mengecam tindakan yang dilakukan oleh pria tersebut. Tidak ada alasan apapun yang bisa membenarkan tindakan kekerasan yang menyebabkan nyawa seseorang harus melayang, apalagi hanya karena terlalu sensitif terhadap komentar orang lain. Ketika seseorang merasa tersakiti atau kesal karena suatu komentar, sebaiknya diselesaikan dengan cara yang lebih dewasa dan bijaksana. Kekerasan haruslah dihindari dalam segala situasi, terlebih lagi jika menjadi pemicu dari konflik apapun. Sangat disayangkan jika seseorang tidak mampu mengendalikan emosi dan akhirnya melukai orang lain. Kasus ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa penyelesaian masalah dengan kekerasan hanya akan menambah masalah baru yang lebih rumit. Selain itu, penting untuk memahami bahwa tidak semua orang memiliki keinginan atau kesempatan untuk memiliki anak. Setiap individu memiliki pilihan dan hak untuk menjalani kehidupan mereka sesuai dengan keinginan dan keputusan masing-masing. Komentar negatif terkait kondisi tersebut seharusnya tidak menjadi alasan untuk melakukan tindakan kekerasan. Kita sebagai masyarakat harus saling mendukung dan menghargai perbedaan. Kritik sebaiknya disampaikan dengan bijaksana dan tidak menyakiti perasaan orang lain. Sikap empati dan toleransi harus dikedepankan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua individu. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang, dan kita semua dapat belajar dari kasus ini untuk lebih menghargai perbedaan dan menghindari tindakan kekerasan.