Pria bernama Agil Baskoro (28) nekat membobol dua mesin ATM di lokasi yang terpisah di Jogja. Aksi ini berawal dari kartu ATMnya yang tertelan. Apa alasannya? Tanggapan saya mengenai berita ini sangat tidak masuk akal. Pertama-tama, mengambil kartu ATM yang tertelan oleh mesin ATM adalah tindakan yang tidak etis dan seharusnya tidak dilakukan oleh siapapun. Selain itu, alasan yang dikemukakan oleh pria tersebut untuk mengambil kartu ATM yang tidak sebagai masalah teknis sangat meragukan. Selain itu, alasan tersebut juga tidak dapat dibenarkan atas tindakan yang dilakukan pria tersebut, karena seharusnya ia segera menghubungi pihak bank terkait masalah tersebut agar dapat diselesaikan dengan baik. Tidak ada alasan yang dapat dibenarkan untuk bertindak sembrono dan melanggar hukum hanya karena merasa kesal dengan situasi yang terjadi. Lebih lanjut, tindakan yang dilakukan pria tersebut hanya akan menimbulkan masalah yang lebih besar, seperti upaya pencurian data pribadi atau informasi keuangan yang berpotensi merugikan orang lain. Hal ini jelas tidak dapat dibenarkan dalam masyarakat yang beradab dan berperadaban. Sebagai warga masyarakat, kita harus selalu bertindak dengan etika dan menjunjung tinggi nilai moralitas. Jika mengalami masalah dengan mesin ATM atau layanan perbankan lainnya, seharusnya kita melakukan komunikasi yang baik dengan pihak terkait agar masalah dapat segera diselesaikan dengan baik dan tepat. Dengan demikian, saya menganggap tindakan pria tersebut sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan melanggar aturan. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua agar tidak tergoda untuk bertindak sembrono dalam situasi yang sulit.