Terungkap alasan Ketua Panitia Konser Lentera Festival di Pasar Kamis, Tangerang, Banten Muhammad Dian Permana (27) melarikan diri. Saya merasa sangat prihatin dengan berita tersebut. Sebagai ketua panitia konser, seharusnya dia bisa mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi selama acara berlangsung. Namun, kaburnya ketua panitia ke Lebak untuk menenangkan diri adalah langkah yang tidak bijaksana dan tidak bertanggung jawab. Seharusnya dia bertanggung jawab atas segala masalah yang terjadi selama konser berlangsung. Aksi kabur ketua panitia tersebut bisa menimbulkan perasaan kecewa dan ketidakpercayaan dari pihak yang terlibat dalam konser. Hal ini juga bisa memberikan dampak negatif bagi masa depan acara-acara seni dan budaya di daerah tersebut. Tindakan ketua panitia tersebut bisa dianggap sebagai bentuk pelarian dari tanggung jawab yang seharusnya dia emban sebagai pemimpin acara. Ketua panitia seharusnya memimpin dengan baik dan memberikan contoh yang baik kepada seluruh tim panitia dan peserta konser. Kaburnya dia ke Lebak justru menunjukkan ketidakmampuan dalam menghadapi masalah dan mengambil langkah yang tepat dalam menyelesaikan konflik. Ini bisa merugikan reputasi dirinya sebagai pemimpin dan juga acara yang diselenggarakan. Sebagai warga yang peduli terhadap dunia seni dan budaya, kejadian seperti ini seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua bahwa kehati-hatian dan kesiapan dalam mengelola acara-acara besar sangatlah penting. Kita harus memastikan bahwa setiap acara seni dan budaya dijalankan dengan profesional dan bertanggung jawab agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Kita juga perlu menghargai kerja keras dari para pelaku seni dan budaya yang berkontribusi dalam acara tersebut. Dukungan yang kita berikan kepada mereka tidak hanya berupa hadir dalam acara, namun juga dalam memberikan apresiasi dan dukungan penuh dalam rangka mensukseskan konser atau acara seni lainnya. Dengan begitu, kita juga turut serta menciptakan lingkungan seni dan budaya yang positif dan mendukung bagi perkembangan seni dan budaya di Indonesia. Terakhir, saya berharap agar kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, termasuk para penyelenggara acara agar lebih berhati-hati, profesional, dan bertanggung jawab dalam mengelola acara seni dan budaya di masa mendatang. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali dan kita semua dapat terus mendukung perkembangan serta kemajuan dunia seni dan budaya di Indonesia.