Turut hadir pimpinan lainnya serta para Masyayikh dari sejumlah negara, termasuk Komjen Pol (Purn) Anton Bachrul Alam Sebagai publik yang membaca berita mengenai wisuda 588 santri penghafal Al-Quran, tentu saya merasa bangga dan terinspirasi oleh prestasi mereka. Penghafalan Al-Quran merupakan sebuah pencapaian luar biasa yang membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan dedikasi yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa para santri tersebut telah menunjukkan komitmen mereka dalam menghafal dan memahami isi Al-Quran, yang merupakan salah satu kitab suci bagi umat Islam. Prestasi ini juga menunjukkan pentingnya pendidikan agama dan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat. Dengan adanya program penghafalan Al-Quran seperti ini, diharapkan dapat membentuk generasi muslim yang kuat secara spiritual dan memiliki pemahaman yang baik terhadap ajaran agama Islam. Selain itu, kesuksesan para santri dalam menghafal Al-Quran juga dapat menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk belajar dan menghafal Al-Quran dengan sungguh-sungguh. Ucapan dari Ustaz Yusuf Mansur, bahwa ini merupakan nikmat yang besar sekali, juga memberikan pemahaman bahwa penghafalan Al-Quran bukanlah sesuatu yang mudah dan butuh pengorbanan yang besar. Hal ini mengingatkan kita semua bahwa pendidikan agama adalah sesuatu yang berharga dan patut dijunjung tinggi, karena Al-Quran merupakan pedoman hidup bagi umat Islam. Oleh karena itu, keberhasilan para santri dalam menghafal Al-Quran patut disyukuri dan diapresiasi. Saya berharap dengan adanya berita mengenai wisuda santri penghafal Al-Quran ini, semakin banyak orang yang terinspirasi untuk mendalami dan memahami isi Al-Quran. Kita sebagai umat Muslim seharusnya menjadikan Al-Quran sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan sehingga bisa mendapatkan keberkahan dan petunjuk dari-Nya. Semoga prestasi para santri ini dapat memberikan dampak positif dan menginspirasi generasi muda lainnya untuk semakin mendalami ajaran agama Islam.