Hasil perampokan itu digunakan untuk menikahi sang pacar sebab, pacarnya mendesaknya segera dinikahi. Saya sangat prihatin dengan keputusan yang diambil oleh pemuda di Bekasi ini. Merampok adalah tindakan kriminal yang sangat salah dan tidak dapat dibenarkan sama sekali, apalagi dilakukan hanya karena desakan dari pacar untuk segera menikah. Tidak ada alasan yang bisa membenarkan tindakan kriminal seperti ini, dan seharusnya pemuda tersebut harus mencari jalan lain untuk menyelesaikan masalahnya. Pemuda tersebut seharusnya bisa mencari solusi lain untuk menyelesaikan masalahnya dengan pacarnya. Sebagai calon suami, dia seharusnya bisa mencari jalan yang lebih baik dan legal untuk memenuhi keinginan pacarnya. Merampok hanyalah akan menimbulkan masalah yang lebih besar dan berpotensi merugikan banyak pihak, termasuk dirinya sendiri dan keluarganya. Tindakan pemuda ini juga menunjukkan kurangnya kesadaran akan konsekuensi dari tindakan kriminal yang dilakukannya. Selain merugikan diri sendiri, pemuda tersebut juga telah merugikan korban dari tindakan merampoknya. Banyak orang yang menjadi korban dari tindakan kriminal ini, dan hal tersebut tidak bisa dianggap enteng. Kini, pemuda tersebut harus menerima konsekuensi dari perbuatannya. Meskipun pacarnya sudah memberikan tekanan untuk segera menikah, itu bukanlah alasan yang bisa dibenarkan untuk melakukan tindakan kriminal. Pemuda tersebut harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan belajar dari kesalahan yang telah dilakukannya. Saya berharap pemuda ini dapat mencari pertolongan untuk mengatasi masalahnya secara lebih bijaksana dan tidak resort ke tindakan kriminal. Semoga dia bisa memperbaiki kesalahannya, meminta maaf kepada korban, dan belajar dari pengalaman ini agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.