Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah merencanakan akan mengoperasikan tol Solo-Jogja ruas Kartasura-Klaten sepanjang 23 kilometer itu bulan depan. Saya merasa senang dan optimis dengan berita tersebut. Pembangunan Tol Solo-Jogja Ruas Kartasura-Klaten yang direncanakan akan beroperasi pada Juli 2024 merupakan sebuah langkah positif dalam pengembangan infrastruktur di daerah tersebut. Dengan tersambungnya ruas tol tersebut, akan memudahkan akses transportasi antara Solo dan Jogja, serta mempercepat perjalanan dan mengurangi kemacetan di jalur tersebut. Selain itu, tol tersebut juga dihubungkan langsung di Exit Colomadu yang merupakan jalur strategis yang menghubungkan wilayah Jawa Tengah dan DIY. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan pariwisata di kedua wilayah tersebut. Para pengusaha akan mendapatkan kemudahan akses dalam distribusi barang, dan wisatawan akan lebih mudah untuk mengunjungi objek wisata di kedua daerah. Selain itu, dengan adanya ruas tol baru ini diharapkan juga akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di sekitar jalan tol tersebut. Pembangunan tol akan membawa dampak positif terhadap peningkatan investasi dan lapangan pekerjaan di daerah sekitarnya. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat sekitar. Namun, tentu saja dalam proses pembangunan Tol Solo-Jogja Ruas Kartasura-Klaten ini juga perlu memperhatikan dampak lingkungan dan sosialnya. Penting bagi pemerintah dan pengelola tol untuk memastikan bahwa pembangunan tol dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, serta memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat sekitar. Secara keseluruhan, saya melihat berita ini sebagai langkah positif dalam pengembangan infrastruktur di daerah Solo-Jogja. Saya berharap pembangunan Tol Solo-Jogja Ruas Kartasura-Klaten ini dapat berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitarnya.