'Saya diberi tahu, tangan anak saya membiru dan akan dipindahkan ke ruangan ICU. Hanya beberapa menit di ruang ICU, anak saya sudah meninggal.' Saya merasa sangat prihatin dan sedih mendengar berita tentang balita berusia 2 tahun yang meninggal di RS diduga karena malpraktik saat operasi bibir sumbing. Kehilangan seorang anak adalah hal yang sangat menyedihkan bagi keluarga dan saya turut berduka cita atas kejadian tragis ini. Kasus seperti ini menunjukkan betapa pentingnya peran dan tanggung jawab para tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas. Malpraktik adalah hal yang tidak boleh terjadi dalam dunia medis, karena nyawa seseorang bisa menjadi taruhan jika kesalahan dilakukan. Saya berharap pihak rumah sakit segera melakukan investigasi mendalam atas kejadian ini dan memastikan tidak akan terulang di masa depan. Sangat penting bagi semua pihak terkait, termasuk pemerintah dan lembaga terkait, untuk meningkatkan pengawasan dan pengawalan terhadap praktik medis di rumah sakit agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Selain itu, perlu juga ada transparansi dan akuntabilitas yang tinggi dalam setiap kasus malpraktik agar korban dan keluarganya mendapatkan keadilan yang layak. Kami juga berharap keluarga korban diberi kekuatan dalam menghadapi kehilangan tersebut dan semoga dapat mendapatkan penghiburan dari lingkungan sekitar. Semoga peristiwa ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk selalu berhati-hati dan menjunjung tinggi etika serta standar profesionalisme dalam praktek medis. Keselamatan pasien harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap tindakan medis yang dilakukan.