Remaja tersebut ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus tawuran yang terjadi pada Kamis (27/6/2024) dinihari, yang menyebabkan dua remaja lainny Tanggapan saya terhadap berita tersebut sangat prihatin. Tawuran antar remaja merupakan masalah serius yang harus segera diatasi karena dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan publik. Remaja yang terlibat dalam tawuran seharusnya sadar akan konsekuensi hukum yang akan mereka hadapi, seperti hukuman penjara yang berat seperti yang dijelaskan dalam berita. Penegakan hukum terhadap pelaku tawuran harus dilakukan secara tegas dan adil. Sanksi hukum yang diberikan kepada remaja Bireuen sebagai contoh bagi remaja lain agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Selain itu, perlu adanya pembinaan dan pendampingan bagi remaja agar mereka dapat belajar dari kesalahan mereka dan tidak terlibat dalam kegiatan negatif seperti tawuran. Selain itu, perlu adanya peran serta orang tua dan lingkungan sekitar untuk mengawasi dan mendidik remaja agar tidak terlibat dalam tawuran. Pendidikan juga harus ditingkatkan dalam menjelaskan bahaya serta konsekuensi dari tawuran sehingga remaja memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga kedamaian dan ketertiban. Perlu upaya bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan orang tua untuk mencegah tawuran terjadi di masyarakat. Langkah-langkah preventif seperti pembentukan program anti-tawuran dan peningkatan kesadaran akan pentingnya hidup damai dan harmonis harus dilakukan secara terus-menerus. Semoga kasus tawuran antar remaja ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kedamaian dan ketertiban dalam masyarakat. Kita harus bersama-sama membangun budaya positif dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada generasi muda agar terhindar dari perilaku negatif seperti tawuran.