Peristiwa pembunuhan ODGJ oleh ODGJ terjadi pada Minggu (30/6/2024) siang tepat di pinggiran jalan raya lintas selatan Garut. Berita mengenai pria yang diduga ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap ODGJ lain di pinggir jalan Garut sungguh mengerikan dan memilukan. Tindakan kejam ini menunjukkan bahwa kedua individu tersebut mungkin tidak mendapatkan perawatan yang memadai untuk kondisi kesehatan mental mereka. Kasus ini juga menggarisbawahi pentingnya perlunya perhatian yang lebih serius terhadap kesehatan mental masyarakat, terutama bagi mereka yang menderita gangguan jiwa. Pembunuhan dan mutilasi adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan dalam masyarakat mana pun, dan kasus ini semakin memperkuat argumentasi bahwa perlu ada perhatian lebih terhadap pencegahan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh individu dengan gangguan jiwa. Selain itu, tindakan tersebut juga menunjukkan bahwa sistem dukungan dan rehabilitasi bagi orang dengan gangguan jiwa perlu ditingkatkan sehingga kasus seperti ini dapat dicegah di masa depan. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap individu yang menderita gangguan jiwa dan memberikan dukungan serta perawatan yang memadai. Selain itu, stigma yang masih melekat pada gangguan jiwa juga perlu diatasi agar para penderita merasa nyaman untuk mencari pertolongan dan tidak dibenci oleh masyarakat sekitar. Kasus seperti ini harus dijadikan pelajaran bagi semua pihak agar kasus serupa tidak terulang di masa depan. Perlu adanya kerja sama antara pemerintah, tenaga medis, LSM, dan masyarakat dalam meningkatkan layanan kesehatan mental bagi individu dengan gangguan jiwa. Pencegahan lebih baik daripada mengobati, oleh karena itu upaya preventif seperti sosialisasi dan edukasi tentang kesehatan mental perlu ditingkatkan agar kasus kekerasan yang melibatkan individu dengan gangguan jiwa bisa dicegah sejak dini. Semoga kasus ini menjadi pemantik bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap kesehatan mental di masyarakat.