Loading...
“Saya kasihan juga dengan Junna. Ia harus jualan ayam potong sepeninggal bapaknya, dan harus membiayai kuliahnya sendiri,” kata dia.
Saya merasa terinspirasi dan bangga atas kisah Junnatun, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang berhasil lulus terbaik dengan IPK 3,94 meskipun pernah menjalani pekerjaan sampingan sebagai penjual daging ayam potong. Kisah ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras, kesabaran, dan tekad yang kuat, seseorang dapat meraih kesuksesan tanpa harus malu dengan pekerjaan yang dijalani.
Junnatun adalah contoh nyata bahwa usaha dan konsistensi dalam belajar tidak akan pernah mengkhianati hasil. Meskipun harus berjuang keras untuk mencari uang tambahan dengan berjualan daging ayam potong, ia tetap fokus pada studinya sehingga berhasil meraih IPK yang sangat membanggakan.
Kisah Junnatun juga mengajarkan kita untuk tidak malu dengan pekerjaan apapun yang kita lakukan, sejauh itu adalah cara yang jujur dan halal. Belajar dari kisah Junnatun, kita dapat memahami bahwa setiap pekerjaan memiliki nilai dan kehormatan tersendiri asalkan kita melakukan dengan baik dan sungguh-sungguh.
Prestasi yang diraih oleh Junnatun seharusnya menjadi inspirasi bagi kita semua, terutama bagi generasi muda, bahwa tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan. Semua butuh perjuangan, kerja keras, dan ketekunan dalam mengejar cita-cita. Dengan keyakinan dan niat yang kuat, kita semua bisa meraih apa yang menjadi impian kita.
Semoga kisah Junnatun dapat menginspirasi dan memberikan semangat kepada banyak orang untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan dalam meraih cita-cita. Semoga kesuksesan Junnatun juga menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berusaha dan berkarya dalam bidang yang kita geluti.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment