Jeratan pinjaman online (pinjol) seolah tak dapat dihindari. Iming-iming manis yang ditawarkan telah membius para korbannya Berita ini sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya pinjaman online yang semakin merajalela belakangan ini. Dikatakan bahwa jerat pinjol bisa membuat seseorang merana karena tingginya bunga dan praktik penagihan yang tidak manusiawi. Hal ini tentu menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, terutama yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang pinjaman online. Klaim dari BPR Kendal yang menyatakan bahwa pinjaman dari bank konvensional lebih aman memang menjadi perhatian, mengingat bank konvensional memiliki regulasi yang lebih ketat dan transparansi yang lebih baik dalam hal penagihan dan bunga. Dalam hal ini, masyarakat seharusnya lebih memilih pinjaman dari bank konvensional agar terhindar dari risiko pembayaran bunga yang tinggi dan praktik penagihan yang tidak etis. Namun demikian, selain itu penting juga bagi masyarakat untuk lebih waspada dan cerdas dalam memilih institusi keuangan tempat mereka mengajukan pinjaman, baik itu bank konvensional maupun lembaga keuangan lainnya. Melakukan riset terlebih dahulu, membaca perjanjian dengan seksama, dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku sebelum mengambil pinjaman sangatlah penting untuk menghindari masalah di kemudian hari. Sebagai hasilnya, pendidikan keuangan juga perlu ditingkatkan sehingga masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pinjaman dan cara mengelola keuangan mereka dengan bijaksana. Dengan demikian, diharapkan bahwa kasus pinjaman online yang merugikan masyarakat dapat diminimalisir, dan masyarakat dapat lebih cerdas dan bijaksana dalam mengelola keuangan dan memilih pinjaman yang aman dan sesuai dengan kebutuhan mereka.