Hal itu diungkapkan Kasi PTK Paud dan Dikmas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemkot Bandar Lampung, M Ikhwan Hakim. Berita tentang ratusan warga Bandar Lampung yang terdaftar sebagai siswa Paket A merupakan sebuah informasi yang perlu mendapat perhatian serius. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memiliki kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan formal mereka. Ini juga bisa dijadikan sebagai indikator bahwa masalah aksesibilitas pendidikan masih menjadi permasalahan yang perlu diatasi. Dari berita tersebut, kita bisa melihat bahwa terdapat ketidaksetaraan dalam akses pendidikan di masyarakat. Warga-warga Bandar Lampung yang terdaftar sebagai siswa Paket A mungkin memiliki berbagai alasan mengapa mereka belum dapat menyelesaikan pendidikan formal mereka, seperti keterbatasan ekonomi, kurangnya aksesibilitas, atau bahkan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan. Pemerintah serta berbagai pihak terkait diharapkan dapat memberikan perhatian lebih kepada warga-warga yang terdaftar sebagai siswa Paket A ini. Diperlukan program-program pendidikan non-formal yang memungkinkan mereka untuk menyelesaikan pendidikan mereka dengan layak. Selain itu, juga diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan di masyarakat agar semakin banyak orang yang berminat untuk melanjutkan pendidikan mereka. Peran pemerintah juga sangat penting dalam menyelesaikan masalah ini. Pemerintah harus dapat menciptakan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk warga yang terdaftar sebagai siswa Paket A. Pemerintah juga perlu melibatkan berbagai pihak terkait, seperti lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, serta dunia usaha agar dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan merata. Selain itu, perlu juga adanya kerjasama antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dalam menangani masalah aksesibilitas pendidikan di daerah-daerah terpencil seperti Bandar Lampung. Diperlukan sinergi antara berbagai level pemerintahan agar masalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan berkelanjutan. Tentu saja, sebagai anggota masyarakat kita juga dapat berperan dalam menyelesaikan masalah aksesibilitas pendidikan ini. Kita dapat memberikan dukungan moral, materiil, maupun informasi kepada warga-warga yang terdaftar sebagai siswa Paket A ini. Kita juga dapat ikut serta dalam berbagai program-program pendidikan non-formal yang dapat membantu mereka menyelesaikan pendidikan mereka dengan sukses. Dengan langkah-langkah yang tepat dan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan masalah aksesibilitas pendidikan di Bandar Lampung maupun di daerah lainnya dapat diselesaikan dengan baik. Setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas, dan hal ini harus menjadi prioritas bagi semua pihak yang terlibat.