Kondisi pasien kritis saat ambulans disetop karena Jokowi lewat viral, anak pilu minta tolong tak digubris oknum polisi. Saya merasa sangat prihatin dan terkejut ketika membaca berita tersebut. Kondisi pasien kritis yang harus menunggu ambulansnya disetop hanya karena Jokowi sedang melintas sungguh merupakan situasi yang tidak seharusnya terjadi. Kesehatan dan keselamatan seseorang seharusnya menjadi prioritas utama, tanpa pandang bulu siapapun yang sedang melintas. Tindakan tersebut sangat tidak manusiawi dan tidak etis. Tidak hanya merugikan pasien yang membutuhkan pertolongan secepat mungkin, tapi juga menyebabkan ketakutan dan kepanikan yang tidak perlu. Situasi seperti ini seharusnya tidak boleh terulang lagi di masa depan. Semua pihak, termasuk pejabat tinggi negara, seharusnya memberikan contoh yang baik dalam menghormati keadaan darurat dan memberikan prioritas kepada kepentingan kesehatan masyarakat. Saya juga merasa sangat miris ketika membaca bahwa anak dari pasien tersebut meminta supaya ambulansnya tidak digubris. Itu menunjukkan betapa sulitnya bagi keluarga pasien untuk mendapatkan pertolongan dalam situasi yang seharusnya mendesak. Semoga pihak berwenang dapat belajar dari kejadian ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari. Kita semua tentu berharap agar sistem kesehatan di Indonesia dapat diperbaiki dan diperkuat sehingga setiap warga negara, terutama mereka yang membutuhkan pertolongan darurat, bisa mendapatkan akses dengan cepat dan lancar tanpa terhambat oleh faktor-faktor yang seharusnya tidak relevan. Semoga kasus ini juga menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih sensitif dan responsif terhadap keadaan darurat dalam masyarakat.