Dampak peretasan Pusat Data Nasional (PDN) membuat layanan KIP Kuliah down dan tidak bisa diakes. Kesulitan akses itu dialami baik proses pengajuan Saya merasa prihatin dengan kondisi yang dialami oleh ratusan ribu mahasiswa yang tidak bisa mencairkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah mereka. KIP Kuliah merupakan bantuan yang sangat penting bagi mahasiswa kurang mampu agar mereka dapat tetap melanjutkan pendidikan tanpa terkendala masalah keuangan. Dampak dari para pencuri data nasabah (PDN) yang meretas sistem KIP Kuliah ini sangat menyedihkan, karena hal ini berdampak langsung pada masa depan banyak mahasiswa yang membutuhkan bantuan ini. Ketidakmampuan para mahasiswa untuk mencairkan bantuan KIP Kuliah ini sangat memprihatinkan, terutama di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini dimana banyak mahasiswa dan keluarganya mungkin mengalami kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi. Seharusnya pemerintah dan pihak terkait lebih proaktif dalam menangani kasus-kasus seperti ini, dan memastikan bahwa keamanan data mahasiswa terjamin dengan baik agar tidak terjadi lagi kasus seperti ini di masa mendatang. Selain itu, pihak terkait juga harus segera menindaklanjuti kasus ini dengan membantu para mahasiswa agar mereka dapat segera mencairkan bantuan KIP Kuliah mereka. Proses hukum juga harus ditempuh terhadap para pelaku PDN yang melakukan tindakan merugikan ini, sehingga hal ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Selain itu, perlu juga adanya langkah-langkah preventif yang lebih kuat dalam mengamankan data-data pribadi dan keuangan mahasiswa agar tidak mudah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah harus lebih berhati-hati dan meningkatkan sistem keamanan data agar kasus pembobolan data nasabah tidak terjadi lagi. Kasus ini juga seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak, baik pemerintah maupun institusi pendidikan, untuk lebih memperhatikan keamanan data dan informasi pribadi mahasiswa. Mahasiswa adalah aset bangsa yang harus dijaga dan diberikan perlindungan, termasuk dalam hal keamanan data pribadi mereka. Diharapkan dengan adanya berita ini, pihak terkait dapat segera menanggapi dengan serius dan memberikan solusi yang tepat agar para mahasiswa yang terdampak dapat segera mendapatkan bantuan yang seharusnya mereka terima. Kesejahteraan dan hak-hak mahasiswa harus menjadi prioritas utama, dan tidak boleh diabaikan dalam setiap kebijakan yang diterapkan.