Polda Aceh beserta seluruh jajaran telah menangani sebanyak 601 kasus penyalahgunaan narkoba, terhitung sejak Januari hingga Juni 2024 Saya anggap berita tentang komitmen Polda Aceh untuk memberantas narkoba dalam peringatan HUT Bhayangkara sebagai langkah yang sangat positif. Narkoba merupakan ancaman serius bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu upaya untuk memberantas peredaran narkoba harus terus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Komitmen Polda Aceh ini menunjukkan keseriusan mereka dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkoba. Dengan melakukan tindakan preventif dan represif secara bersamaan, diharapkan peredaran narkoba bisa ditekan dan jumlah pengguna narkoba dapat berkurang. Hal ini juga menunjukkan bahwa Polda Aceh memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya peran kepolisian dalam memberantas narkoba. Melalui upaya ini, diharapkan Aceh bisa menjadi daerah yang lebih aman dan bersih dari narkoba. Namun demikian, upaya memberantas narkoba tidak hanya menjadi tanggung jawab kepolisian semata. Peran masyarakat juga sangat penting dalam membantu pencegahan dan penanggulangan peredaran narkoba, mulai dari memberikan informasi kepada kepolisian, mendukung program-program pencegahan narkoba, hingga memberikan dukungan moral kepada para korban penyalahgunaan narkoba. Diharapkan bahwa komitmen Polda Aceh dalam memberantas narkoba ini dapat diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan terkait, baik dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun masyarakat itu sendiri. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan peredaran narkoba di Aceh bisa benar-benar bisa ditekan secara signifikan. Akhir kata, peringatan HUT Bhayangkara bisa menjadi momentum bagi kepolisian dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen dalam memberantas narkoba. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman dari ancaman narkoba.