Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur mengakibatkan ibu rumah tangga (IRT) bernama Rizky Nur Arifahmawati Saya merasa sangat terkejut dan sedih mendengar berita tentang kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang suami terhadap istrinya yang sedang hamil dan memiliki seorang anak balita. Tindakan keji ini tidak dapat diterima dan sangat membuat prihatin. Menyayangi dan menjaga keluarga seharusnya menjadi prioritas utama dalam sebuah rumah tangga, bukan melakukan kekerasan hingga membunuh pasangan sendiri. Saya merasa prihatin terhadap nasib korban yang harus kehilangan nyawa dalam kondisi sedang hamil 2 bulan dan memiliki anak kecil. Mereka seharusnya mendapatkan perlindungan dan kasih sayang dari orang yang seharusnya melindungi dan merawat mereka. Tindakan pembunuhan ini sungguh kejam dan tidak bisa dimaafkan. Selain itu, saya juga berharap agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku. Kekerasan dalam rumah tangga harus diberantas secara tegas dan tidak boleh dibiarkan, agar tidak terulang kasus serupa di masa yang akan datang. Perlindungan terhadap keluarga, terutama perempuan dan anak-anak, harus menjadi prioritas dalam upaya pencegahan kekerasan dan pembunuhan seperti ini. Saya juga mengajak semua pihak untuk lebih peduli dan peka terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga. Mari bersama-sama membangun kesadaran akan pentingnya menjaga hubungan yang sehat dan menghormati satu sama lain. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencegah terjadinya kekerasan dan membantu korban yang membutuhkan perlindungan dan keadilan. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kerukunan dalam keluarga.