Sidang gugatan praperadilan terkait penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuhan Cirebon dan Rizky kembali diadakan di Pengadilan Negeri Saya merasa bahwa berita ini sangat penting untuk dipantau karena menyoroti aspek psikologis dari seorang tersangka pembunuhan. Gelagat Pegi Setiawan yang berubah selama menjalani tes psikologi menunjukkan bahwa ada potensi adanya perubahan emosi dan mental yang signifikan pada dirinya. Hal ini dapat menjadi indikasi akan adanya gangguan mental atau trauma yang dialaminya, yang bisa menjadi faktor pemicu dari perbuatannya. Tes psikologi merupakan sebuah instrumen yang dapat memberikan gambaran dalam mengidentifikasi motif dan kondisi psikologis seseorang, sehingga hasil dari tes tersebut dapat menjadi bukti yang kuat dalam proses pengadilan. Dengan demikian, pengungkapan gelagat Pegi Setiawan saat menjalani tes psikologi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait dengan kejiwaannya dan mungkin dapat membantu dalam penyelidikan dan penyelesaian kasus pembunuhan Vina Cirebon. Namun, kita juga harus ingat bahwa hasil tes psikologi tidak selalu menunjukkan kebenaran mutlak, karena bisa saja terdapat faktor-faktor lain yang memengaruhi kondisi psikologis seseorang. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan yang holistik dan mendalam dalam menginterpretasi hasil tes psikologi ini, serta dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memperkuat kesimpulan yang diambil. Terlepas dari itu, kasus pembunuhan Vina Cirebon sendiri sangat memprihatinkan dan menyedihkan. Keluarga korban pasti sangat membutuhkan keadilan dan kejelasan terkait penyebab dari kejadian tragis ini. Semoga proses hukum dapat berjalan dengan adil dan transparan, serta menghasilkan keputusan yang tepat sesuai dengan hukum yang berlaku. Semoga kasus ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua agar dapat lebih peduli terhadap kondisi mental dan emosional seseorang, sehingga kasus serupa tidak terulang di masa mendatang.