Tak terima ditegur membuang sampah sembarangan, seorang kakek berinisial SYO (50) di Pesisir Barat Lampung tega melakukan penganiayaan terhadap tetang Saya merasa sangat prihatin dan menyayangkan perilaku kakek tersebut yang melakukan tindakan kekerasan terhadap tetangganya hanya karena ditegur saat buang sampah sembarangan. Tindakan kekerasan tidaklah dibenarkan dalam situasi apapun, apalagi hanya karena hal sekecil itu. Sebagai anggota masyarakat yang dewasa, seharusnya kakek tersebut bisa menerima teguran dengan sikap yang lebih bijaksana dan tidak emosional. Teguran mengenai perilaku buang sampah sembarangan seharusnya dijadikan sebagai pembelajaran bagi setiap individu untuk peduli terhadap lingkungan. Dengan membuang sampah sembarangan, selain melanggar norma-norma sosial, kita juga turut merusak lingkungan sekitar kita. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk saling mengingatkan dan menegur dengan sikap yang lebih bijaksana dan tidak emosional saat melihat perilaku yang tidak benar. Perilaku kekerasan seperti yang dilakukan oleh kakek tersebut hanya akan menimbulkan konflik yang akan semakin memperkeruh hubungan antar tetangga. Sebagai masyarakat yang hidup berdampingan, kita seharusnya saling mendukung dan membantu satu sama lain untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis. Sikap empati dan pengertian tentu harus diutamakan dalam menyelesaikan permasalahan, bukan dengan tindakan kekerasan yang hanya akan menimbulkan kebencian. Saya berharap agar kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa tidak ada alasan untuk melakukan kekerasan hanya karena sebuah teguran. Penting bagi kita untuk dapat mengendalikan emosi dan menyelesaikan konflik dengan cara-cara yang lebih baik dan damai. Semoga ke depannya, kita semua dapat saling menghargai, peduli, dan mendukung satu sama lain demi terciptanya lingkungan yang lebih baik dan damai.