BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Provinsi Lampung sebanyak 941,23 ribu orang pada Maret 2024. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah saya merasa prihatin melihat angka yang tinggi dari jumlah penduduk miskin di Lampung pada Maret 2024. Angka sebanyak 941,23 ribu warga yang tergolong dalam kategori penduduk miskin tentu saja menunjukkan bahwa masih banyak tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat di daerah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa memang masih diperlukan upaya serius dari pemerintah maupun berbagai pihak terkait untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Lampung. Diperlukan program-program pemberdayaan ekonomi yang dapat membantu masyarakat untuk keluar dari garis kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Selain itu, juga perlu adanya pembangunan infrastruktur yang mendukung untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap lapangan pekerjaan dan pendidikan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat memiliki kesempatan yang lebih luas untuk meningkatkan kesejahteraan dan keluar dari kemiskinan. Penting juga untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program-program kesejahteraan yang telah dilaksanakan, agar dapat diketahui efektivitasnya dalam mengurangi jumlah penduduk miskin di Lampung. Dengan pemantauan yang baik, diharapkan langkah-langkah yang diambil dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Terakhir, penting bagi semua pihak untuk bersatu dalam upaya mengatasi masalah kemiskinan ini. Keterlibatan dan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat secara keseluruhan menjadi kunci dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi jumlah penduduk miskin di Lampung. Semoga dengan adanya kesadaran dan kerjasama yang baik, masalah kemiskinan di Lampung dapat teratasi secara bertahap.