Jumlah peserta KIP Kuliah 2024 yang merupakan mahasiswa baru di Unpad sebanyak 1.291 orang. Saya melihat berita tersebut sangat mengkhawatirkan, karena peretasan pada sistem PDNS Universitas Padjadjaran telah menyebabkan universitas ini harus mengundur tenggat pembayaran kuliah bagi mahasiswa baru penerima KIP Kuliah. Hal ini tentu akan membuat para mahasiswa tersebut merasa khawatir dan kesulitan dalam menyelesaikan administrasi pembayaran kuliah mereka. Peretasan pada sistem PDNS merupakan tindakan kriminal yang merugikan banyak pihak, termasuk mahasiswa yang tidak bersalah. Universitas seharusnya bisa menjaga keamanan data mahasiswa dengan baik, agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan. Selain itu, pihak terkait juga harus segera menangani masalah ini dengan cepat dan tepat, agar proses administrasi pembayaran kuliah para mahasiswa tidak terlambat terlalu lama. Penerimaan KIP Kuliah merupakan salah satu bentuk bantuan dalam pendidikan untuk mahasiswa berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Dengan adanya undur tenggat pembayaran kuliah ini, tentu akan menimbulkan keresahan dan kekhawatiran bagi para mahasiswa penerima KIP tersebut. Universitas harus segera menemukan solusi terbaik agar proses pembayaran kuliah bisa dilakukan dengan lancar dan tanpa harus memberatkan para mahasiswa. Saya berharap agar universitas segera menyelesaikan masalah ini dengan baik, agar proses pembayaran kuliah mahasiswa bisa berjalan dengan lancar dan tanpa ada kendala. Peretasan merupakan tindakan kriminal yang harus ditindaklanjuti dengan serius agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Selain itu, perlu adanya langkah-langkah preventif agar sistem keamanan data di universitas dapat diperkuat dan tidak mudah diretas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Terakhir, saya berharap agar para mahasiswa penerima KIP bisa tetap tenang dan sabar dalam menghadapi situasi ini. Semoga pihak universitas segera menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan memberikan solusi yang terbaik bagi semua pihak yang terdampak. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan, dan sistem keamanan data di universitas semakin diperkuat untuk mencegah serangan peretasan yang merugikan banyak pihak.