Erus memotong tubuh korbannya dan kemudian dengan santai memakan tubuh korban di pinggir jalan... Saya sangat terkejut dan terguncang dengan berita ini. Tindakan mutilasi dan kanibalisme yang dilakukan oleh Erus terhadap korban yang berstatus ODGJ merupakan kejahatan yang tak terbayangkan. Tindakan keji ini tidak manusiawi dan menunjukkan tingkat kekejaman yang sangat tinggi. Selain itu, saya juga sangat khawatir dengan keberadaan pisau yang digunakan oleh Erus untuk melakukan tindakan ini. Daerah mana Erus mendapatkan pisau tersebut? Apakah pisau tersebut mudah diakses oleh siapa pun? Hal ini menunjukkan perlunya pengawasan dan kontrol ketat terhadap penjualan dan kepemilikan senjata tajam agar tidak jatuh ke tangan yang salah dan digunakan untuk kejahatan. Tindakan Erus ini juga menunjukkan bahwa ada masalah serius dalam hal perlindungan terhadap orang dengan gangguan jiwa. Perlindungan dan perawatan yang memadai harus diberikan kepada mereka agar tidak menimbulkan bahaya terhadap diri sendiri maupun orang lain. Hal ini juga memicu pertanyaan tentang kebijakan dan sistem perawatan kesehatan mental di Indonesia yang perlu dipertimbangkan ulang. Saya berharap penegakan hukum di Indonesia dapat menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan adil. Erus harus diadili sesuai dengan hukum yang berlaku sebagai bentuk keadilan bagi korban dan sebagai contoh bagi orang lain bahwa tindakan kejahatan seperti ini tidak akan ditoleransi dalam masyarakat. Semoga kasus ini juga menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada dan peduli terhadap kesehatan mental dan keamanan diri sendiri serta orang lain di sekitar kita.