Seorang anggota Polres Gunungkidul dipecat dengan tidak hormat. Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri mengungkapkan alasannya. Tanggapan saya terkait dengan berita mengenai pemecatan seorang polisi di Gunungkidul yang dilakukan dengan tidak hormat adalah bahwa tindakan pemecatan tersebut memiliki alasannya sendiri yang perlu diperhatikan. Setiap institusi, termasuk kepolisian, memiliki aturan dan kode etik yang harus dipatuhi oleh anggotanya. Jika seorang anggota polisi melanggar aturan tersebut, tindakan pemecatan adalah konsekuensi yang wajar untuk dilakukan. Alasan pemecatan polisi tersebut mungkin berkaitan dengan kesalahan serius atau pelanggaran yang dilakukan oleh anggota tersebut. Bisa jadi, alasan pemecatan tersebut adalah karena adanya kasus korupsi, penyalahgunaan wewenang, atau tindakan lain yang merugikan nama baik kepolisian dan merugikan masyarakat. Dalam hal ini, pemecatan yang dilakukan dengan tidak hormat bisa menjadi sanksi yang tepat untuk menegakkan disiplin dan integritas di institusi kepolisian. Hal ini juga menyampaikan pesan yang jelas bahwa tidak ada toleransi terhadap pelanggaran etika dan hukum yang dilakukan oleh anggota kepolisian. Tindakan tegas seperti pemecatan dengan tidak hormat perlu dilakukan untuk menjaga kredibilitas institusi kepolisian dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kepolisian. Meskipun tindakan tersebut mungkin terasa keras, namun hal ini perlu dilakukan untuk menegakkan supremasi hukum dan menjaga integritas kepolisian. Sebagai anggota penegak hukum, seorang polisi harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Mereka harus mentaati aturan dan tata tertib yang berlaku, serta bekerja dengan integritas dan profesionalisme. Jika ada anggota kepolisian yang melanggar aturan tersebut, tindakan tegas perlu diterapkan demi menjaga kesucian dan martabat institusi kepolisian tersebut. Diharapkan dengan adanya tindakan pemecatan yang dilakukan dengan tidak hormat terhadap anggota polisi ini, akan memberikan efek jera bagi anggota kepolisian lainnya agar tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan dan kode etik kepolisian. Keberadaan polisi yang bersih dari korupsi dan pelanggaran lainnya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian dan membawa manfaat yang besar bagi penegakan hukum dan pelayanan masyarakat secara keseluruhan.