Yusup (23), warga Desa Betek, Krucil, Kabupaten Probolinggo tewas setelah tertembak saat berburu, Kamis (4/7). Korban tertembak peluru senapan angin. Tentu saja saya menyayangkan insiden tersebut. Kematian seseorang, apapun penyebabnya, selalu merupakan hal yang tragis dan tidak diinginkan. Berburu memang merupakan aktivitas yang membutuhkan kehati-hatian dan pengetahuan yang cukup, terutama dalam hal penggunaan senjata. Kecelakaan seperti ini seharusnya bisa dihindari jika protokol keamanan yang tepat diikuti. Kecelakaan senjata memang sering terjadi dalam kegiatan berburu, oleh karena itu sangat penting bagi para pemburu untuk selalu mematuhi aturan dan pedoman keamanan saat menggunakan senjata api. Pelatihan yang cukup dan pemahaman mengenai cara menggunakan senjata dengan baik juga sangat diperlukan, karena senjata bukan hanya alat kebutuhan, tetapi juga alat yang membahayakan jika digunakan dengan sembarangan. Penting juga untuk memastikan bahwa senjata yang digunakan dalam kegiatan berburu memiliki izin dan legalitas yang sah. Seseorang yang mengunakan senjata harus memiliki lisensi yang sah dan diharapkan selalu menggunakan senjata dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, kesadaran akan keberadaan hewan lain, termasuk satwa yang dilindungi, juga harus menjadi prioritas dalam berburu. Semoga kejadian seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa kegiatan berburu tidak boleh dianggap remeh dan memerlukan kewaspadaan ekstra. Mematuhi aturan dan pedoman dalam berburu adalah kunci untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan seperti yang terjadi pada pria di Probolinggo. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.