Sosok penjual kerupuk tunanetra yang bisa sekolahkan tiga anaknya. Ia mendapatkan upah Rp2.500 per bungkus. Saya merasa terharu dan kagum dengan kegigihan dan semangat yang dimiliki oleh sosok penjual kerupuk tunanetra tersebut. Meskipun memiliki keterbatasan fisik, namun ia tetap berjuang keras untuk mencari rezeki demi keluarganya. Hal ini menunjukkan bahwa keteguhan dan semangat pantang menyerah dapat mengalahkan segala hambatan yang ada. Selain itu, keberanian penjual kerupuk tunanetra tersebut juga patut diacungi jempol. Banyak orang yang tidak mau menghadapi tantangan atau kesulitan, namun ia dengan berani menghadapi segala rintangan yang datang sambil tetap menjaga kehormatan dan martabatnya sebagai seorang pekerja. Hal ini menunjukkan bahwa keberanian dan keyakinan pada diri sendiri sangat penting dalam meraih kesuksesan. Tindakan sosialnya yang mulia dengan memprioritaskan pendidikan anak-anaknya juga patut untuk dicontoh. Meskipun dalam kondisi sulit, namun ia tetap mengutamakan pendidikan anak-anaknya sebagai investasi masa depan yang tak ternilai harganya. Dengan begitu, ia tidak hanya berjuang untuk keberhasilan pribadi, namun juga untuk masa depan generasi penerusnya. Melalui kisah inspiratif ini, kita dapat belajar banyak tentang semangat pantang menyerah, keberanian, dan nilai-nilai sosial yang luhur. Sebagai masyarakat, kita juga seharusnya mendukung dan menghargai upaya serta perjuangan orang-orang seperti penjual kerupuk tunanetra ini. Semoga kisahnya dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi segala rintangan dan kesulitan.