Karyawan resto cepat saji JFC di Kabupaten Tabanan, Bali, diduga dianiaya. Video penganiayaan itu viral di media sosial Sangat memprihatinkan dan tidak bisa diterima bahwa ada kasus kekerasan yang dilakukan terhadap karyawan restoran cepat saji di Bali. Karyawan memiliki hak yang sama untuk bekerja tanpa takut akan kekerasan fisik atau verbal. Tindakan kekerasan tersebut juga tidak mencerminkan etika kerja yang seharusnya dijunjung tinggi di tempat kerja. Kita harus mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Sebagai masyarakat, kita harus bersatu untuk melawan kekerasan dan tidak membiarkan pelaku lolos dari hukuman. Sanksi yang tegas harus diberikan kepada pelaku agar menjadi pembelajaran bagi masyarakat lainnya mengenai pentingnya menghormati hak dan martabat sesama. Selain itu, perlu dilakukan investigasi mendalam untuk mengetahui latar belakang dan motif dari kekerasan yang dilakukan tersebut. Mungkin ada faktor-faktor tertentu yang menjadi pemicu dari perilaku kekerasan ini sehingga perlu dilakukan pendekatan yang tepat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Karyawan juga harus diberikan perlindungan dan dukungan agar tidak merasa takut untuk melaporkan kasus kekerasan yang mereka alami. Keamanan dan kesejahteraan karyawan harus menjadi prioritas bagi setiap perusahaan, termasuk restoran cepat saji. Pelatihan mengenai penanganan konflik dan menghormati hak sesama harus diberikan kepada semua karyawan sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua. Semoga kasus ini bisa menjadi momentum bagi perubahan sikap dan perilaku kita sebagai masyarakat dalam menghormati dan melindungi satu sama lain.