Loading...
Kasus Pegi Setiawan harus jadi pelajaran bagi Polri. Polisi harus bekerja sesuai prosedur dan tidak sembarangan dalam menetapkan tersangka.
Pernyataan Cak Imin yang menyebutkan bahwa kasus pengakuan Pegi yang menyatakan sempat disiksa saat menjadi tahanan sebagai menyedihkan adalah tepat. Memang sangat menyedihkan melihat kondisi dimana seorang tahanan mengalami perlakuan kekerasan fisik atau mental dari pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas perlindungan hak asasi manusia. Perlakuan semacam itu tentu saja tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Sebagai seorang anggota kepolisian yang memiliki tanggung jawab dalam menjaga keamanan dan perlindungan masyarakat, Kapolri harus bertindak tegas terhadap kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia seperti ini. Penegakan hukum harus dilakukan dengan adil dan tanpa diskriminasi terhadap siapa pun, termasuk aparat keamanan sendiri.
Tindakan penyiksaan terhadap tahanan adalah melanggar hukum dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan. Keberadaan hukum dan penegakan hukum yang adil serta penanganan yang tepat terhadap kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan.
Selain itu, perlu juga ada mekanisme pengawasan dan pengawalan terhadap proses penahanan agar kasus-kasus penyiksaan tidak terulang di kemudian hari. Perlindungan hak asasi manusia harus menjadi prioritas utama dalam setiap tindakan penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak berwenang.
Diharapkan Kapolri bersikap tegas dan melakukan investigasi mendalam terkait kasus penyiksaan yang dialami oleh Pegi. Setiap pelanggaran hak asasi manusia harus ditindaklanjuti dengan tindakan hukum yang adil dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hanya dengan penegakan hukum yang adil dan efektif, kita dapat mencegah dan memberantas pelanggaran hak asasi manusia di masa yang akan datang.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment