Dekan FK Unair Prof Budi Santoso meminta maaf kepada Rektor, Prof M Nasih setelah jabatannya dikembalikan. Saya merasa bahwa tanggapan dekan FK Unair yang mengajukan permintaan maaf adalah langkah yang bijaksana. Meskipun awalnya dia menolak keberadaan dokter asing di kampusnya, namun dengan mengakui kesalahannya dan meminta maaf, menunjukkan kesediaannya untuk belajar dan berkembang. Hal ini dapat menjadi contoh yang baik bagi mahasiswa dan staf di kampus tersebut, bahwa seseorang bisa belajar dari kesalahan dan bertanggung jawab atas tindakannya. Selain itu, tindakan dekan meminta maaf juga menunjukkan kesadarannya akan pentingnya kerjasama internasional dalam dunia akademik, terutama dalam bidang kedokteran yang terus berkembang dan memerlukan kolaborasi antar negara. Dengan menerima dokter asing di kampusnya, dekan juga membuka peluang bagi mahasiswa dan staf untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru dari para pakar luar negeri. Sebagai seorang pemimpin akademik, dekan FK Unair telah menunjukkan sikap yang patut untuk dicontoh, yaitu mengakui kesalahan dan belajar dari pengalaman. Langkahnya untuk meminta maaf juga merupakan cara yang baik untuk memperbaiki hubungan dengan pihak terkait dan memperkuat citra institusi. Semoga dengan tindakan tersebut, kampus FK Unair bisa menjadi lebih inklusif dan terbuka terhadap kerjasama internasional di masa depan.