Loading...
Mantan Menteri ESDM Sudirman Said mengungkap alasannya daftar menjadi calon pimpinan KPK. Apa yang melatarbelakangi Sudirman daftar capim?
Saya melihat bahwa keputusan Sudirman Said untuk mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah sebelumnya sempat menunjukkan minat untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta merupakan langkah yang mengejutkan. Meskipun berkaitan dengan bidang pemberantasan korupsi, kedua jalur tersebut memiliki konteks dan tantangan yang berbeda.
Sebagai tokoh yang memiliki pengalaman dalam birokrasi dan politik, Sudirman Said dianggap memiliki kompetensi yang mumpuni untuk memimpin KPK. Namun, perubahan jalur dari Pilkada Jakarta ke pencalonan Capim KPK dapat membuat sebagian pihak meragukan niatnya. Hal ini dapat mempengaruhi pandangan terhadap integritas dan komitmen Sudirman dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Meskipun demikian, sebagai warga negara, Sudirman Said memiliki hak untuk mencalonkan diri dalam posisi apapun yang diinginkan, termasuk sebagai Capim KPK. Namun, keputusannya untuk beralih dari arena politik lokal ke arena pemberantasan korupsi nasional perlu dijelaskan secara transparan agar tidak menimbulkan keraguan dan spekulasi di tengah masyarakat.
Saya berharap bahwa dalam proses seleksi Capim KPK nanti, Sudirman Said maupun kandidat lainnya dipilih berdasarkan kriteria yang sesuai dengan tugas dan fungsi KPK sebagai lembaga independen yang bertujuan memberantas korupsi. Semua calon harus menjalani proses seleksi yang ketat dan transparan untuk memastikan bahwa yang terbaik dan memiliki integritas yang tinggi yang terpilih.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment