Partai Keadilan Sejahtera akhirnya bersikap setelah proses panjang yang dinamis untuk Pilkada Bontang, dengan memilih bergabung dalam koalisi Golkar Keputusan PKS untuk masuk ke dalam gerbong Golkar dalam Pilkada Bontang tentu saja menarik perhatian banyak pihak. Aliansi antara PKS dan Golkar ini menunjukkan adanya upaya untuk memperkuat posisi dalam pertarungan politik lokal. Dengan bergabungnya PKS ke dalam Golkar, diharapkan dapat memperkuat barisan dan memperbesar peluang untuk memenangkan Pilkada Bontang. Sementara itu, dukungan dari Gerindra untuk pasangan Neni-Agus Haris juga menjadi sebuah strategi politik yang menarik. Gerindra sebagai partai besar di Indonesia tentu memiliki potensi untuk memberikan dukungan yang signifikan dalam Pilkada Bontang. Dukungan ini juga bisa menjadi modal penting bagi pasangan Neni-Agus Haris untuk memperoleh dukungan yang lebih luas dari masyarakat Bontang. Meskipun demikian, dalam dunia politik, tidak ada yang pasti. Masih banyak variabel yang bisa mempengaruhi hasil sebuah Pilkada, termasuk perubahan opini masyarakat, pergerakan politik lawan, atau pun isu-isu yang dapat muncul dalam masa kampanye. Oleh karena itu, PKS dan Golkar, serta Gerindra dan pasangan Neni-Agus Haris, harus terus bekerja keras untuk memperoleh dukungan masyarakat dan memenangkan Pilkada Bontang. Selain itu, aliansi antara PKS-Golkar dan dukungan Gerindra terhadap pasangan Neni-Agus Haris juga menunjukkan bahwa kerjasama antar partai politik menjadi hal yang lazim dalam dunia politik di Indonesia. Kerjasama ini dapat dinilai sebagai upaya untuk memperkuat barisan dan memenangkan pertarungan politik, namun juga dapat dipandang sebagai langkah untuk mencapai tujuan politik yang lebih besar. Dalam suasana politik yang semakin kompleks seperti sekarang, kerjasama antar partai politik menjadi semakin penting untuk mencapai kemenangan dalam kontestasi politik. Partai-partai politik harus mampu menjalin kerjasama yang solid dan strategis untuk dapat bersaing secara efektif dalam Pilkada maupun pemilihan umum lainnya. Dengan demikian, keputusan PKS untuk masuk gerbong Golkar dan dukungan Gerindra terhadap pasangan Neni-Agus Haris dapat dilihat sebagai strategi politik yang wajar dalam upaya meraih kemenangan dalam Pilkada Bontang.