2 hasil survei terbaru Pilkada Jateng 2024, elektabilitas Raffi Ahmad tak beda jauh dari Kaesang Pangarep Menurut saya, berita mengenai hasil survei elektabilitas Raffi Ahmad dan Kaesang di Pilkada Jateng 2024 menarik untuk diperbincangkan. Meskipun keduanya merupakan public figure dan bukan politisi yang berpengalaman, namun kenyataannya elektabilitas mereka tak bisa dianggap enteng. Hal ini menunjukkan bahwa popularitas dan eksposur media bisa memberikan dampak yang signifikan dalam dunia politik. Pertama, perbedaan elektabilitas yang tak jauh antara Raffi Ahmad dan Kaesang menunjukkan bahwa figur publik yang memiliki basis massa yang besar dan didukung media, bisa memiliki peluang untuk bersaing dalam kontestasi politik. Hal ini juga menandakan bahwa nama dan popularitas bisa menjadi faktor penentu dalam pemenangan pemilu, tidak hanya latar belakang politik atau pengalaman sebagai pejabat. Kedua, hasil survei ini juga menggambarkan bahwa pemilih cenderung terpengaruh oleh popularitas dan eksposur media yang intens terhadap seorang tokoh. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa elektabilitas belum menjamin kualitas kepemimpinan seseorang. Dibutuhkan pemimpin yang mampu mengelola pemerintahan dengan baik, memiliki visi dan misi yang jelas, serta komitmen yang kuat terhadap kemajuan daerahnya. Sebagai pemilih, kita perlu lebih bijak dalam menilai calon pemimpin. Selain melihat popularitas dan elektabilitas, kita juga harus mempertimbangkan kapasitas, integritas, serta rencana kerja yang dimiliki oleh calon tersebut. Kita harus menghindari pemilihan berdasarkan popularitas semata, namun harus fokus pada kemampuan dan komitmen calon dalam memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat. Dalam konteks Pilkada Jateng 2024, masyarakat Jawa Tengah harus mempertimbangkan calon-calon yang benar-benar memiliki kapasitas dan komitmen untuk memimpin daerah tersebut dengan baik. Elektabilitas yang tinggi tidaklah cukup, jika tidak diimbangi dengan kemampuan yang sesungguhnya. Sebagai pemilih, kita memiliki tanggung jawab untuk memilih pemimpin yang terbaik demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya sekedar popularitas semata.