Sikap politik Partai Ummat pada kabinet Prabowo-Gibran akan disampaikan dalam Rakernas di Yogyakarta mendatang. Sebagai warga negara Indonesia, saya merasa bahwa keputusan Partai Ummat untuk memutuskan apakah akan menjadi oposisi atau bergabung dengan kabinet Prabowo-Gibran merupakan hal yang sangat penting. Hal ini akan berdampak pada arah serta kebijakan politik yang akan diambil di masa mendatang. Sebagai partai baru yang baru saja didirikan, Partai Ummat memiliki peran yang besar dalam dinamika politik di Indonesia. Keputusan mereka untuk memilih menjadi oposisi atau bergabung dengan kabinet Prabowo-Gibran akan menentukan posisi mereka dalam mengawal dan mengkritisi kebijakan pemerintah. Apabila Partai Ummat memutuskan untuk menjadi oposisi, maka mereka akan memiliki peran kritis dalam mengawal kebijakan pemerintah, menjaga keseimbangan kekuasaan, dan menjadi suara bagi rakyat yang mungkin tidak terwakili dalam keputusan-keputusan politik yang diambil. Namun, jika mereka memutuskan untuk bergabung dengan kabinet Prabowo-Gibran, mereka akan memiliki tanggung jawab untuk mendukung kebijakan pemerintah serta turut bertanggung jawab atas kebijakan yang diambil. Pilihan antara menjadi oposisi atau bergabung dengan kabinet Prabowo-Gibran juga akan mempengaruhi citra dan reputasi Partai Ummat di mata masyarakat. Keputusan yang diambil oleh partai ini akan menjadi cerminan dari komitmen mereka dalam mewakili kepentingan rakyat dan menjaga prinsip-prinsip demokrasi. Saya berharap Partai Ummat dapat membuat keputusan yang bijaksana dan berdasarkan pada nilai-nilai keadilan, akuntabilitas, dan transparansi. Sebagai partai politik yang baru, mereka memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi positif dalam pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia. Semoga keputusan yang mereka ambil nantinya dapat memberikan manfaat yang terbaik bagi Indonesia dan seluruh rakyatnya.