Ayah dari mahasiswa PPDS yang diduga korban 'bullying' di RSUP Dr Kariadi meninggal dunia. Saya merasa sangat sedih dan prihatin mendengar kabar bahwa ayah dari Dokter Aulia yang diduga menjadi korban bullying telah meninggal dunia. Kasus ini seharusnya tidak terjadi dan menunjukkan betapa seriusnya dampak dari tindakan bullying. Semua orang memiliki hak untuk merasa aman dan dihormati, termasuk dalam lingkungan kerja. Perilaku bullying tidak hanya merugikan korban secara fisik dan mental, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional keluarga korban, seperti yang dialami oleh Dokter Aulia dan keluarganya. Sangat penting bagi kita semua untuk mengambil tindakan preventif dan aktif dalam mencegah terjadinya bullying di lingkungan sekitar kita. Kita juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan pencegahan bullying di masyarakat. Perlu adanya pendampingan dan dukungan bagi para korban agar mereka dapat pulih dan mendapatkan perlindungan yang layak. Kita juga harus mengajarkan nilai-nilai kesopanan, empati, dan menghormati orang lain kepada generasi muda agar mereka dapat menjadi individu yang peduli dan bertanggung jawab. Saya berharap kasus ini dapat menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar kita, serta memberikan perlindungan dan dukungan kepada para korban bullying. Semoga keluarga Dokter Aulia diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini, dan semoga kita semua dapat menjadi bagian dari solusi dalam mencegah tindakan bullying di masa depan. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.