Anies Baswedan mengaku sempat menawarkan diri masuk menjadi kader partai saat diusung jadi capres pada Pilpres lalu. Tetapi, malah ditolak Saya merasa bahwa pernyataan Anies Baswedan mengenai tawarannya untuk menjadi kader partai namun ditolak sangat menarik. Menurut saya, hal ini menunjukkan bahwa Anies memiliki keyakinan dan motivasi yang tinggi untuk berkontribusi dalam dunia politik. Meskipun mengalami penolakan, Anies tetap teguh dalam niatnya untuk bertarung dalam arena politik. Selain itu, sikap Anies yang tetap optimis dan berusaha membangun karir politiknya meskipun mengalami penolakan tentu patut diapresiasi. Dalam dunia politik, tidak jarang seseorang harus menghadapi berbagai rintangan dan penolakan. Namun, yang terpenting adalah bagaimana seseorang bisa belajar dan terus bergerak maju meskipun menghadapi halangan. Tindakan Anies dalam menawarkan diri sebagai kader partai juga menunjukkan bahwa dia berkomitmen untuk menjadi bagian dari suatu gerakan politik yang lebih besar. Meskipun akhirnya tidak diterima oleh partai yang dituju, langkah ini bisa menjadi modal berharga bagi Anies dalam membangun karir politiknya di masa depan. Selain itu, penolakan Anies dapat dijadikan momentum untuk lebih memperkuat dirinya. Dengan menjalani proses penolakan dan menghadapi kegagalan, Anies bisa belajar dan tumbuh menjadi pemimpin yang lebih baik lagi di kemudian hari. Keberhasilan seseorang dalam politik tidak selalu bisa diukur dari hasil akhir, tetapi dari proses dan perjuangan yang dilaluinya. Secara keseluruhan, pernyataan Anies mengenai tawarannya untuk menjadi kader partai namun ditolak adalah cermin dari semangat dan keberanian seorang pemimpin. Hal ini menunjukkan bahwa Anies tidak kenal menyerah dan terus berjuang untuk meraih tujuannya dalam dunia politik. Saya yakin bahwa dengan semangat dan tekad yang dimilikinya, Anies akan mampu mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan.