Di hadapan Paus Fransiskus, siswi salah satu SMA swasta di Jakarta berinisial Ch mengaku pernah menjadi korban perundungan. Saya merasa sangat terharu membaca berita tersebut, karena kasus perundungan atau bullying merupakan masalah serius yang harus ditangani dengan serius pula. Khususnya ketika korban berani membuka diri kepada orang-orang yang berwenang, seperti dalam hal ini kepada Paus Fransiskus. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak emosional dan psikologis yang bisa dirasakan korban perundungan. Kesadaran akan pentingnya mendengarkan dan memberikan dukungan kepada korban perundungan harus ditingkatkan di masyarakat. Melalui keberanian siswi SMA ini untuk berbagi pengalaman dengan Paus Fransiskus, diharapkan masalah perundungan ini dapat semakin terbuka dan mendapat perhatian yang lebih serius dari semua pihak. Tindakan perundungan merupakan bentuk kekerasan psikologis yang bisa berdampak besar pada kesehatan mental dan emosional korban. Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah pencegahan yang lebih konkret dan pendekatan yang lebih holistik dalam menangani kasus perundungan ini. Keterlibatan Paus Fransiskus dalam upaya penyelesaian masalah ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan bagi upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan perundungan di indonesia. Saya berharap bahwa setelah mendengar curahan hati dari siswi SMA ini, Paus Fransiskus dapat memberikan dukungan moral serta mendorong upaya-upaya lebih lanjut dalam mencegah dan mengatasi kasus perundungan di lingkungan sekolah. Semua pihak, baik itu pihak sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat secara luas harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi setiap individu, tanpa harus merasa takut atau mengalami intimidasi. Berita ini juga seharusnya menjadi pemantik bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap masalah perundungan dan menjadi garda terdepan dalam melindungi korban-korban dari tindakan kekerasan tersebut. Semoga dengan adanya perhatian yang semakin besar terhadap kasus perundungan, kita dapat mencegah dan mengatasi kasus-kasus serupa di masa mendatang, sehingga setiap individu dapat hidup dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang.