Loading...
Peresmian diwarnai dengan perhelatan palang pintu, khas Betawi.
Saya merasa senang dan bersyukur atas diresmikannya Gereja Kalvari Lubang Buaya setelah menunggu izin selama 33 tahun. Ini menunjukkan bahwa kebebasan beragama di Indonesia semakin dihargai dan dihormati. Komitmen pemerintah dalam melindungi hak-hak minoritas agama patut diapresiasi, dan semoga kejadian seperti ini menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam memberikan izin pembangunan tempat ibadah.
Perjuangan yang dilakukan umat Kristen di Gereja Kalvari Lubang Buaya selama bertahun-tahun untuk mendapatkan izin resmi menunjukkan kegigihan dan kesabaran mereka dalam menjalankan keyakinan agama. Ini juga menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama dan menghormati hak-hak minoritas.
Dengan adanya resmi izin ini, diharapkan umat Kristen di Gereja Kalvari Lubang Buaya dapat melaksanakan ibadah mereka dengan sejahtera dan tenteram. Semoga keberadaan gereja ini juga dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar umat beragama di sekitarnya, serta menjadi tempat yang memancarkan kasih dan damai bagi seluruh masyarakat.
Namun, di sisi lain masih terdapat tantangan dalam hal penolakan pembangunan tempat ibadah bagi minoritas agama di beberapa daerah di Indonesia. Peristiwa yang menimpa Gereja Kalvari Lubang Buaya mengingatkan kita untuk terus berjuang demi kebebasan beragama dan pemeliharaan hukum yang adil bagi semua golongan, tanpa diskriminasi.
Diharapkan pemerintah dapat terus memperhatikan masalah-masalah terkait kebebasan beragama dan melindungi hak-hak umat beragama minoritas. Semua warga negara harus diberikan perlakuan yang setara dan mendapatkan kebebasan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Semoga keberadaan Gereja Kalvari Lubang Buaya menjadi tonggak kemajuan dalam upaya memperkuat toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment