Polisi berkoordinasi dengan Kemenaker dan Imigrasi buru bos asal Hong Kong terkait kasus penganiayaan karyawan di Jakarta Pusat. Saya merasa senang dan mendukung langkah yang diambil oleh polisi dengan menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Imigrasi dalam menangani kasus eksploitasi karyawan di Jakarta. Kolaborasi antara institusi pemerintah ini tentu akan memberikan hasil yang lebih efektif dalam menegakkan hukum dan melindungi hak-hak pekerja. Tidak dapat dipungkiri bahwa kasus eksploitasi karyawan merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Para pekerja yang menjadi korban harus dilindungi dan pelaku eksploitasi harus diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Dengan adanya kerjasama antara polisi, Kemnaker, dan Imigrasi, diharapkan kasus-kasus eksploitasi karyawan dapat diminimalisir dan tidak terulang di masa depan. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas praktik eksploitasi karyawan di Indonesia. Dengan adanya penindakan terhadap perusahaan yang terbukti melakukan eksploitasi, diharapkan hal tersebut dapat menjadi pelajaran bagi perusahaan lain untuk tidak melanggar hak-hak pekerja. Selain itu, sinergi antara polisi, Kemnaker, dan Imigrasi juga menunjukkan bahwa penegakan hukum tidak lagi bersifat parsial, melainkan secara komprehensif dan menyeluruh. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan proses penegakan hukum dapat berjalan lebih efisien dan transparan. Meskipun demikian, saya juga berharap agar penegakan hukum terhadap kasus eksploitasi karyawan tidak hanya terfokus pada kasus-kasus yang banyak menghebohkan, tetapi juga terhadap kasus-kasus kecil yang mungkin jarang terdengar. Semua pekerja memiliki hak yang sama untuk diperlakukan secara adil dan layak oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Dalam konteks globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, perlindungan terhadap hak-hak pekerja harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak terkait. Saya berharap kolaborasi antara polisi, Kemnaker, dan Imigrasi ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku eksploitasi karyawan dan menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberlakuan hukum dalam dunia kerja.